28/05/10

Apa itu Kernel

Kernel adalah program yang dimuat saat boot yang berfungsi sebagai interface antara user-level program dengan hardware. Fungsinya seperti layaknya sistem operasi, menangani task switching dalam multitasking, menangani permintaan membaca atau menulis peralatan disk, melakukan tugas-tugas network serta mengatur penggunaan memori.
Secara teknis Linux hanyalah sebuah kernel. Program lain seperti kompiler, editor, window manager dsb yang disertakan dalam paket hanyalah sebuah distribusi (RedHat, Slackware, SuSE, Debian dsb) yang melengkapi kernel menjadi sebuah sistem operasi yang lengkap.

Download kernel terbaru

Kadang-kadang sebuah kernel memerlukan konfigurasi agar bisa bekerja optimal pada sebuah mesin. Kernel yang terbaru adalah versi 2.6.34. Kernel ini pada umumnya sudah bisa langsung bekerja dibanyak komputer tanpa perlu konfigurasi ulang lagi karena didalamnya sudah dimuat dukukungan untuk beberapa device. Konfigurasi ulang bisa dilakukan bila ada tambahan device baru yang belum dimuat atau dianggap muatannya terlalu banyak sehingga memakan banyak memori.

Setelah dilakukan konfigurasi, tahap berikut adalah melakukan kompilasi untuk mendapatkan kernel yang baru. Tahap ini memerlukan beberapa tool seperti kompiler dsb.

Source kernel tersebut biasanya dalam format linux-X.X.XX.tar.gz dimana X.X.XX menunjukkan nomor versi kernel, misalnya 2.6.34. Nomor versi kernel tersebut terdiri dari 3 bagian: major number, minor number dan revision number yang masing-masing dipisah titik.

Angka 2 pada kernel 2.6.34 menunjukkan nomor major. Angka ini akan jarang berubah untuk waktu yang lama. Perubahan pada nomor ini menandakan adanya perubahan besar atau upgrade terhadap kernel.

Angka 6 pada kernel 2.6.34 menunjukkan nomor minor atau stabilitas. Angka genap (misal 0, 2, 4 dst) menandakan kernel stabil sedangkan angka ganjil menandakan kernel dalam tahap pengembangan atau development. Kernel ganjil mengandung experimental code dan feature terbaru yang ditambahkan oleh developer-nya. Kernel genap pada saat di rilis sudah tidak lagi ada penambahan apapun dan dianggap sudah stabil. Kadang-kadang kernel ganjil ini malah stabil dan biasanya dipakai oleh mereka yang sedang melakukan percobaan terhadap feature-feature baru tersebut.

Dua angka terakhir, 34 menunjukkan nomor revisi. Ini menandakan current patch versi tersebut. Selama tahap pengembangan, versi baru bisa di rilis hingga dua kali seminggu.

27/05/10

RedHat Package Manager

RPM

Salah satu utilitas yang paling powerful dan inovatif dari RedHat Linux adalah RPM, RedHat Package Manager. Teknologi RPM adalah sebuah cara yang paling mudah untuk melakukan instalasi, uninstalasi, ugrade, query, verify dan mem-build paket software.

Paket software RPM adalah sebuah arsip dari file-file dengan beberapa informasi yang berhubungan dengan file-file tersebut, seperti nama, versi dan deskripsinya.

Berbeda dengan cara tradisional menggunakan file tar.gz, metode RPM membuat user tidak direpotkan masalah manajemen file seperti letak file, direktori dsb.

Untuk menjalankan RPM sangat mudah, berikut ini adalah perintah umum untuk:

Install

rpm -i [option] [nama_paket_rpm]

misalnya:

rpm -ivh vim-4.5-2.i386.rpm

v dan h adalah option untuk menampilkan jalannya instalasi dan menampilkan grafik berbentuk hash (#). Option lainnya dapat di lihat di man rpm.

Bila paket tersebut telah di instalasi atau ditemukan dependency, RPM akan memberitahukan dan instalasi di batalkan. Gunakan - -replacepkgs atau - -replacefiles bila ingin menimpa paket lama. Untuk dependency error, paket atau file yang di butuhkan harus di instalasi dulu. Sebaiknya tidak menggunakan option - -nodeps untuk mengatasi error dependency.

Upgrade

rpm -U [option] [nama_paket_rpm]

misalnya :

rpm -Uvh emacs-19.34-4.i386.rpm


Upgrade ini adalah kombinasi dari uninstalasi dan instalasi, artinya RPM akan menguninstalasi dulu paket versi lama bila ditemukan dan menggantinya dengan versi baru. Bila tidak ditemukan versi lamanya maka otomatis RPM melakukan instalasi.

Uninstalasi

rpm -e [option] [nama_paket]

misalnya:

rpm -e emacs

Untuk uninstalasi tidak dipakai nama paket RPM tapi nama paket itu sendiri. Dependency error juga terjadi bila paket yang ingin di uninstalasi dibutuhkan oleh program lain. Gunakan - -nodeps bila ingin tetap menghapusnya. Untuk uninstalasi ini sebaiknya dilakukan dengan meng-uninstalasi paket-paket sesuai urutan dependency-nya.

Query

rpm -q [option] [nama_paket]

misal:

rpm -ql kernel

Option l menampilkan semua file yang dimiliki oleh paket kernel.

Verify

rpm -V [nama_paket]

misal:

rpm -V bash

Verify digunakan untuk mendeteksi bila terdapat masalah saat instalasi. RPM akan membandingkan paket yang telah di instalasi dengan informasi yang terdapat pada file paket RPM aslinya. Bila tidak ada kesalahan, RPM tidak menampilkan sesuatu.

RPM dengan Glint

Untuk berinteraksi dengan RPM dapat dilakukan melalui program Glint. Program berbasis X ini merupakan File Manager yang memudahkan user melakukan instalasi, uninstalasi, upgrade, query dan verify paket software RPM. Untuk dapat menggunakan Glint, tentu saja X Window sudah di instalasi dan berjalan baik.


sumber :
pemula.linux

25/05/10

REMASTERING LINUX MANDRIVA 2010


1. Siapkan CD MCNLive Kris Beta 1 atau yang lebih baru. (Bisa didownload di:
ftp://ftp.nluug.nl/pub/os/Linux/distr/mandrakeclubnl/mcnlive/Kris/) MCNLive adalah distro live cd turunan dari Mandriva 2010. Disini tidak langsung menggunakan mandriva aslinya dengan pertimbangan mcnlive sudah merupakan distro turunan mandriva 2010, tools untuk remastering sudah siap pakai, versi kernel dan desktop KDEnya lebih baru dari versi mandriva standar, dan yang utama ukuran isonya kecil hanya 380an megabyte, sehingga diharapkan file hasil remasteringnya juga kecil. Dengan semua kelebihan itu diharapkan proses pembelajaran kita lebih cepat dan hemat waktu, tidak perlu memulai dari nol ;)

Berikut info detail versi kernel dan KDE yang digunakan di mcnlive

[root@localhost live]# uname –ar Linux localhost 2.6.31.12-desktop586-1mnb #1 SMP Tue Jan 26 02:59:40 EST 2010 i686 Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU E7400 @ 2.80GHz GNU/Linux

[root@localhost live]# kded4 –version

Qt: 4.5.3

KDE: 4.3.2 (KDE 4.3.2)

KDE Daemon: $Id: kded.cpp 944898 2009-03-26 13:01:25Z dfaure $

2. Boot ke dalam mcnlive, lalu install ke dalam pc

3. Restart komputer, masuk ke mcn yang sudah terinstall didalam pc. default user: live, password: live. untuk password root = root.

4 Tampilan mcnlive yang s

udah terpasang di PC:


5. Silahkan Anda modif mcn yang telah terinstall sesuai dengan keinginan Anda , yang nantinya akan kita paketkan kedalam iso. Semisal ganti wallpapernya, tambah / kurangin progra

m2 nya, dsb. Contoh buat praktek disini kita ubah wallpapernya menja

di warna merah. ubah wallpaper Folder View Settings > Appearance > Type > Color | Red > Apply >

OK

6. Sudah selesai modif-modif nya? OK lanjutkan ke proses remastering yang utama.. buka konsole

7. jadi root dengan perintah su

[live@localhost ~]$ su

Password:

[root@localhost live]#


8. Perintah remaster adalah mkhotmedia

[root@localhos

t live]# mkhotmedia –help

/usr/sbin/mkhotmedia: illegal option — -

Usage: /usr/sbin/mkhotmedia -o [options]


Possible option

s:

-o : output file

-t : temporary directory

-r : the source root

-l

-h : this help screen


9. [root@localhost live]# mkhotmedia -o /media/disk/remaster.iso -t /media/disk/ -l miracle

perintah diata

s artinya: buat file remaster simpan dalam file /media/disk/remaster.iso, untuk temporary pakai folder /media/disk, lalu beri label isonya dengan nama miracle.

10. Hasilnya: (dalam praktek ini penulis uji coba di pc intel core 2 duo 2.8Ghz hanya butuh 3 menit untuk membuat file .iso remaster)

[root@localhost live]# mkhotmedia -o /media/disk/remaster.iso -t /media/disk/ -l miracle

Building directo

ry structure in /media/disk//1269715405…

Creating device nodes in /media/disk//1269715405/tmpinitrd/dev/…

Copying files to /media/disk//1269715405/tmpinitrd/…

Generating gzip

ped cpio-archive…done.

Parallel mksquashfs: Using 2 processors

Creating 4.0 file

system on /media/disk//1269715405/hotmedia/hotroot.sqfs, block size 131072.

[===========================================================\] 46876/46876 100%

Exportable Squ

ashfs 4.0 filesystem, data block size 131072

compressed da

ta, compressed metadata, compressed fragments

duplicates are removed

Filesystem size 389253.65 Kbytes (380.13 Mbytes)

29.33% of uncompressed filesystem size (1327320.77 Kbytes)

Inode table size 482255 bytes (470.95 Kbytes)

28.52% of uncompressed inode table size (1690981 bytes)

Directory table size 513875 bytes (501.83 Kbytes)

41.87% of uncompressed directory table size (1227351 bytes)

Number of duplicate files found 5438

Number of inodes 49711

Number of files 39858

Number of fragments 2508

Number of symbolic links 5305

Number of device nodes 0

Number of fifo nodes 0

Number of socket nodes 21

Number of directories 4527

Number of ids (unique uids + gids) 18

Number of uids 7

root (0)

unknown (500)

rpm (13)

live (10001)

polkituser (15)

haldaemon (16)

avahi (17)

Number of gids 16

root (0)

unknown (500)

rpm (101)

shadow (25)

daemon (2)

live (10001)

messagebus

(102)

cdwriter (80)

tty (5)

chkpwd (26)

polkituser (103)

utmp (24)

haldaemon (16)

uucp (14)

avahi (17)

mail (12)

Copying isolinux files to /media/disk//1269715405/hotmedia/isolinux…done.

Creating final .iso file…done.

Hybrid’ing the iso…ehead1=63 esect1=32 ecyl1=132

done.

Generating md5sum…done!

Wrote /media/disk/remaster.iso.

11. Cek ukuran iso hasil kreasi :

[root@localhost live]# ls -lh /media/disk/remaster.iso

-rw-r–r– 1 root root 388M 2010-03-27 19:45 /media/disk/remaster.iso

12 Selanjutnya bisa Anda tes file iso tersebut dengan memburn nya ke dalam CD / DVD lalu ujicoba

di PC atau Anda tes menggunakan virtual machine semacam virtualbox. Berikut hasilnya:

13. Selesai







23/05/10

Constantine Hadir Bersama Fedora 12

Lima setengah bulan setelah Leonidas, sesuai jadwal yang telah ditetapkan, tim pengembang proyek Fedora adalah sebuah proyek pengembangan terbuka yang diprakarsai, didukung dan dikendalikan Red Hat, Inc. Terbuka untuk siapa saja yang ingin berpartisipasi selaras dengan visi dan misi yang digariskan Fedora. Proyek Fedora bekerjasama dengan komunitas Linux bertujuan untuk membangun sebuah sistem operasi yang lengkap menggunakan bahan baku seratus persen software open source. Proyek (Distro) Fedora dimulai akhir 2003, saat Red Hat Linux (RHL/Topimerah) dihentikan. Red Hat Enterprise Linux (RHEL) diutamakan sebagai satu-satunya distribusi yang resmi didukung perusahan Red Hat Inc. yang menjual layanan dukungan (subscription services) untuk itu. Sedangkan distribusi Fedora dijadikan proyek pengembangan bersama komunitas. Red Hat Enterprise Linux (RHEL) menurunkan produknya dari hasil yang dikembangkan Fedora.Fedora hari ini dalam sebuah siaran pers mengumumkan peluncuran rilis terbaru Fedora 12 bernama "Contsantine"। Fedora yang memiliki reputasi senantiasa menjadi distro paling canggih, kali ini tak ada perkecualian, dan telah menggabungkan semua fitur terkini bersama Constantine.
Sebagai distro yang dirilis paling akhir dari rangkaian rilis distro-distro utama sejak 3 minggu terakhir: diawali Ubuntu 9.10 pada tanggal 29 Oktober, disusul oleh Mandriva 2010.0 tanggal 4 November dan openSUSE 11.2 minggu lalu 12 November 2009, pengembang Constantine dengan bangga mengatakan:
We have just completed our Go / No Go meeting for Fedora 12 and have reached the decision to Go. Fedora 12's package set is golden and we're ready to stage things for shipping. Great work all around, I'm very proud of this release. I'm sure there will be more back-patting and hand-shaking to come, but Will Woods would like to remind everybody that it's just 11 weeks until Fedora 13 Alpha freeze!"

translate :
Kami baru saja selesai kami Pergi / Tidak ada pertemuan Go untuk Fedora 12 dan telah mencapai keputusan untuk Go
। Fedora mengatur paket 12 adalah emas dan kami siap untuk tahap sesuatu untuk pengiriman. Besar bekerja di sekitar, aku sangat bangga dengan rilis ini. Aku yakin akan ada lebih kembali-menepuk dan tangan gemetar datang, tapi Will Woods ingin mengingatkan semua orang bahwa itu hanya 11 minggu sampai Fedora 13 Alpha beku! "

Fitur baru yang menjadi bagian dari rilis ini, antara lain:

PackageKit, sebuah perkakas yang dikembangkan dengan kemampuan untuk menginstalasi paket software secara otomatis dan menyediakan sejumlah komando baru bila dijalankan dalam modus teks . Ia juga mendukung browser dengan
plug-in yang memungkinkan vendor software atau integrator sistem menyediakan pemasangan software menggunakan "simple HTML object tags।"
Pengelola jejaring NetworkManager juga ditingkatkan, menjadikan sambungan kabel maupun nirkabel, termasuk "mobile broadband connections" sangat mudah. Seleksi terhadap kuatnya sinyal dan pilihan jejaring yang disediakan Constantine sangat membantu pengguna Fedora dalam perjalanan. Disamping itu, bila dibutuhkan koneksi yang "on" terus-terusan atau memerlukan setting alamat IP secara statis, maka NetworkManager kini telah dipersenjatai dengan kemampuan untuk memungkinkan konfigurasi koneksi langsung dari desktop. Bila diperlukan, dengan mengadopsi PolicyKit, pengelolaan konfigurasi dapat dilakukan terpusat via "central policy".

Guna menjamin kebebasan berbagi video, Fedora 12 menyertakan format codec Ogg Theora yang bebas dan terbuka. Versi Theora 1.1 dengan kemampuan memroses kwalitas standar profesional H.264 dikemas bersama Constantine.

Sebagai cikal bakal produk Red Hat Enterprise
kernel yang dikembangkan programmer relawan dari seluruh dunia dibawah koordinasi Linus Torvalds. Kendati kernel merupakan jantung dari sebuah sistem operasi, ia belum dapat berfungsi secara terpisah. Sumbangan aplikasi dasar termasuk packages dari GNU Projects, memungkinkan terbentuk sebuah sistem operasi dengan fitur penuh dan diberi nama GNU/Linux.' Linux (Red Hat Enterprise Linux disingkat RHEL™ adalah distribusi Linux yang ditargetkan untuk pengguna komersil, termasuk untuk mainframes. Seperti produk skala perusahan lainnya Red Hat® mendukung RHEL paling tidak selama 7 sejak rilis perdana. Kecuali itu Red Hat menawarkan sertifikasi pelatihan seputar platfor RHEL seperti Red Hat Certified Technician (RHCT), Red Hat Certified Engineer (RHCE), Red Hat Certified Security Specialist (RHCSS) dan Red Hat Certified Architect (RHCA).' Fedora 12 tentunya menyediakan kemampuan solusi "high-performance virtualization" yang membantu administrator sebuah pusat data dalam membangun sistem visrtualisasi yang lebih secure, powerful, scalable, dan mudah dikelola. Fitur produk baru ini mencakup pengelolaan memori dan kinerja lebih baik, penukaran (hot) network adapter tanpa mematikan sistem, termasuk SAN storage, perbaikan kinerja di virtual disk image, dan infrastruktur PXE boot yang baru.

Dibawah kap mesin Fedora 12 tertanam kernel Linux 2.6.31, dan sebagai lingkungan desktop utama di sediakan KDE (K Desktop Environment) adalah free desktop environment and development platform dibangun menggunakan perkakas Qt dari perusahan Trolltech. Jalan hampir di semua sistem Unix dan Unix-like seperti Linux, BSD dan Solaris. Juga tersedia ports untuk Mac OS X menggunakan lapisan X11 layer dan Microsoft Windows menngunakan Cygwin. KDE 4.3 dan GNOME (atau GNU Network Object Model Environment) adalah sebuah computer desktop environment untuk sistem operasi UNIX dan UNIX-like seperti Linux, BSD dan Solaris. GNOME adalah desktop resmi dari proyek GNU. Proyek GNOME dimulai sejak Agustus 1997 oleh Miguel de Icaza dan Federico Mena dengan tujuan menyediakan free software desktop untuk sistem operasi GNU/Linux. Dua jenis lingkungan yang disediakan GNOME adalah: (1) The GNOME desktop environment, sebuah intuitive dan attractive desktop untuk end-users, dan (2) the GNOME development platform, sebuah framework yang luas untuk membangun aplikasi yang dapat diintegrasikan diseputar desktop.GNOMEpower management) dan dukukungan untuk webcam, audio/video codec dan banyak lainnya.
2.28. Seperti distro utama lainnya, Fedora 12 mendukung netbook dan platform Moblin, memperbaiki sistem pengelola enerji (
Fedora juga menyediakan GNOME Shell sebagai interpreter komando merupakan penghubung penting antara pengguna dan sistem operasi. Kemampuan pengendalian secara langsung dan interaktif via \\'command line\\': mulai dari perintah sederhana menampilkan sebuah \\'promt\\', mengedit dan memasukkan perintah sampai dengan menjalankan daftar perintah sebagai sebuah job, membuat sistem operasi keluarga Unix (termasuk Linux) sangat powerful. Shell di repositorinya untuk diuji coba bersama GNOME 3 versimendatang
Daftar fitur Fedora 12 termasuk:

* Linux Kernel 2.6.31.5;
* Dracut, the new booting system;
* Plymouth graphical boot splash;
* KDE 4.3.2;
* GNOME 2.28.0;
* New artwork;
* Empathy Instant Messenger;
* Moblin support;
* Better webcam support;
* Spanning desktop support;
* Improved HD video codecs;
* Network Manager mobile broadband for GSM networks;
* EXT4 is the default filesystem;
* x86 optimized for the Intel Atom processors (compiled for i686);
* RPM XZ compression;
* Guest virtual machines for KVM;
* Automatic bug reporting tool (ABRT);
* New NetworkManager with better IPv6 and Mobile Broadband support;
* Improved power management support;
* Support for Intel BIOS-RAID;
* Better support for Intel hardware;
* Clustered Samba support;
* Improved PulseAudio;
* Improved PackageKit;
* Improved KVM virtualization;
* Fedora Studio;
* BSoD ( Bluetooth Service On Demand);
* NFS4;
* NetBeans 6.7;
* Ogg Theora 1.1.0;
* PolicyKit 1.0;
* Improved SystemTap.


Sumber :
gudanglinux.info




22/05/10

Remasteringku : Linux Sles 9 Iso ora


Akhirnya setelah sekian lama mengumpulkan bahan untuk remastering pada tanggal 21 Mei kermarin remasteringku yang pertama selesai. Remastering yang menggunakan distro Linux Mint 9 Isadora yang rencananya mau tak kasih nama distro Linux Sles 9 Iso ora tersebut sebenarnya belum selesai seutuhnya karena terkendala oleh koneksi Internet yang super lemot & kurangnya percoabaan.

Tutorial distro Linux Sles 9 Iso ora rencananya mau tak upload berhubung belum selesai sesuai yang diharapkan maka ditunggu saja...

21/05/10

Petunjuk untuk kompilasi kernel Fedora


Catatan: hanya mengkompilasi kernel Fedora dalam sistem operasi Fedora, TIDAK di Redhat 9।

1. Show romanization
Dapatkan file source kernel rpm. scp username@192.168.0.1:
/ usr/local/src/kernel- 2.6.9-1.667.src.rpm.

2. Install kernel-2.6.9-1.667.src.rpm.
rpm-ivh kernel-2.6.9-1.667.src.rpm.m.

3. Ubah direktori ke / usr / src / redhat / Specs /, dan perintah masalah
rpmbuild-bp - target = i586 kernel-2.6.spec

4. Sumber kernel root direktori sekarang di
/ Usr/src/redhat/BUILD/kernel-2.6.10/linux-2.6.10
cd ke direktori root sumber di atas.

5. membuat mrproper (langkah ini adalah opsional, tapi direkomendasikan).

6. Fedora core 3 telah dikirimkan dengan file konfigurasi beberapa. Mereka berada
diroot> ,
i586, smp.config. Isu perintah berikut dalam tempat yang tepat untuk
bangunan: cp konfigurasi. config

7. membuat oldconfig (Anda juga mungkin ingin mencoba membuat xconfig make dep dan
jika Anda ingin perubahan beberapa konfigurasi.)

8. Sisanya adalah sama seperti dalam deskripsi proyek:
make clean
membuat bzImage
membuat modul
make modules_install
make install

Beberapa perintah konsole terminal Linux

$ grep "license" readme.txt = mencari kata "license" dalam file readme.txt
$ df –h = disk free
$ du -h --max-depth=100 = estimate file usage
$ du /media/data/ --max-depth=1
-B M | sort –g = melihat penggunaan space pada folder
$ du -sh /media/data/ = melihat besaran (MB) folder
$ sudo fdisk -l = show partition table
$ free = melihat free RAM
$ cat /etc/fstab = static file system information
$ cat /proc/cpuinfo = info cpu
$ cat /proc/meminfo = info memory
$ cat /proc/partitio = info partition
$ cat /etc/rc.d/rc.s = startup
$ find / -name "namafile" = search nama file
$ find /media/data/ -name
"Thumbs.db" -print0 | xargs -0 rm -vr = menghapus hasil pencarian
$ find /home/user -size +30M = mencari file dengan ukuran diatas 30M
$ alias lihat='ls -l' = memberikan alias perintah
$ cal 2010 = show calender
$ clear = clear the terminal screen
$ sudo shutdown -h now = menshutdown pc sekarang
$ sudo shutdown -h +2 = menshutdown pc
$ init 0 = halt
$ init 6 = reboot
$ init 2 =
$ top -d 2 = melihat proses shift+?
$ who = Show who is logged on
$ w = Show who is logged on and what they are doing
$ dmesg = print message system
$ cfdisk = tool tabel manipulator for linux
$ killall sshd = mengkill proses ssh
$ arp -ne = cek arp tabel
$ pstree = melihat proses secara pohon kebutuhan
$ lspci -v = cek hardware via konsole
$ lshw -C processor = cek hardware processor
$ sudo pmi action sleep = menjalankan fungsi sleep
$ sudo pmi action suspend = menjalankan fungsi suspend
$ dig 192.168.1.1 = dns lookup utility
$ cat /proc/net/arp = cek arp
$ sudo gedit /etc/fstab = file konfigurasi mount hardisk
$ scp test.log
oniichan@192.168.1.12:~ = transfer file via jaringan kedalam home direktori
$ iwlist eth1 scanning = scanning access point
$ sudo ifconfig eth1 hw
ether 0013022e91c7 = mengganti mac address
$ sudo apt-get -d source
avant-window-navigator-bzr = download paket only, not install
$ sudo dpkg-reconfigure xserver-xorg = reconfigure ulang xserver
$ sudo /etc/init.d/gdm stop = mematikan service gdm stop
$ sudo iwconfig eth1 essid "pptik01" = mendaftarkan name access point
$ sudo dhclient = auto dhcp
$ chown oniichan:oniichan /media/data = mengubah owner folder
$ sudo adduser nama_user nama_group = menambah user
$ usermod -G namagroup namauser = memasukkan user ke group
$ cat /etc/group = cek group user
$ smbclient -U% -L localhost = cek samba di local
$ cat /proc/version = cek version linux header
$ mtr www.amikom.ac.id = gabungan ping dan traceroute
$ ls var/cache/apt/archives/ = data paket apt
$ ls /etc/rc2.d/ = list service
$ sudo update-rc.d -f rsync remove = meremove service rsync
$ sudo update-rc.d rsync defaults = mengadd service menjadi default service
$ ls -h = list human readeable
$ sudo apt-get install -f = fix dependency broken
$ cat /proc/acpi/acer/wireless = melihat penggunaan button
$ sudo tail -f
/var/log/cups/error_log = melihat error pada service cups
$ lshal = melihat hal daemon usb
$ sudo hald = mengaktifkan hald daemon
$ sudo /etc/init.d/dbus start = service dbus daemon
$ nmap -sP 192.168.1.10-30 = checking ip up or not
$ watch lsusb = execute a program periodically
$ speaker-test 1.0.12 = test sound
$ wget http://www3.indowebster.com
/591803763.avi -O coffe_prince_16.avi = download dan me-rename file
$ wget -c -t inf http://www3.
indowebster.com/591803763.avi = download dengan opsi continous, try infinite jika gagal
$ wget -i download.txt = download dengan opsi membaca url dari file download.txt
$ wget --limit-rate=10k = download dengan opsi bandwith hanya 10 kilobytes/s
$ displayconfig-gtk = screen and grafik configurations
$ md5sum LinuxMint-5-Fluxbox.iso
> md5sums = creating md5sum dari file iso
$ md5sum -c md5sums = checking md5sum dengan file iso
$ aplay -l = playing file
$ lsb_release -a = cek ubuntu version
$ lpinfo -v = cek printer
$ id = Print user and group inf for the specifie USERNAME
$ ps ax | grep screenlets | awk
'{print$1}' | xargs kill -9 = kill spesifik berdasarkan nama proses
$ file nama_file = Determine file type of FILEs
$ for i in {1..10}; do echo $i; done = Mengurutkan nomor
$ update-manager -d = Check if upgrading to the latest devel release is possible
$ cat /etc/passwd | grep 1000 |
awk -F: '{ print $1 }' = menampilkan user dengan UID 1000
$ find debian/ -iname '*'
-print0 | xargs -0 md5sum > md5sum = creating md5sum
$ espeak -s 80 "I love you" = text to speech
$ apt-cache policy ubuntu-desktop = print policy settings
$ sudo ip route replace default
nexthop via 192.168.0.1 dev eth0
weight 3 nexthop 192.168.1.1 dev
eth1 weight 2 = load balancing
$ sudo Xorg -configure :1 = print konfigurasi xorg.conf
$ for FILE in cd*.bin ; do bchunk
$FILE ${FILE%.*}.cue ${FILE%.*} ;
done = mengubah file bin menjadi cue
$ rm cd[1-5].@(bin|cue) = menghapus secara spesifik
$ ls -l | awk '{print $8}' = print secara list index
$ split -b 200MB avatar.avi
avatar.avi. = split file into separate file
$ cat avatar.avi.* > avatar.avi = merge into 1 file
$ sudo ifup eth0 = Stop a network interface
$ sudo ifdown eth0 = Start a network interface up
$ wc -ml /etc/apt/sources.list = Print byte, word, and line counts
$ history = Command History
$ netstat = Networking information


Sumber Internet

19/05/10

Visual Effects pada Ubuntu


CompizConfig atau Compiz Fussion adalah sebuah tehnologi efek-efek untuk desktop GNOME. Secara default sudah terinstalasi pada Ubuntu Linux, dan sudah terkonfigurasi menyesuaikan dengan kekuatan dan jenis kartu grafis (VGA, AGP, atau PCI-Express) yang terpasang pada komputer. Setting pengaturannya ada banyak sekali, bahkan kemungkinan setiap user Ubuntu memiliki cara yang berbeda. Namun yang harus diperhatikan adalah bahwa efek-efek canggih pastinya hanya bisa dilakukan dengan kartu grafis mutakhir, untuk kartu-kartu grafis yang sudah tua mungkin tidak bisa dan menyebabkan X server tidak berfungsi.

Mengkonfigurasi Default Visual Effect Settings

Default visual effects yang diaplikasikan ke desktop dapat dikonfigurasi dari preferensi tampilan pada pilihan menu System >> Preferences >> Appearance. Saat tampilan dialog terbuka klik tab Visual Effects untuk menampilkan dialog panel pengaturan seperti ini:

kotak tampilan dialog visual efek

Untuk mengkonfigurasikannya klik pada pilihan normal atau extra, jika untuk menjalankan visual efek memerlukan dukungan driver kartu grafis maka Ubuntu akan menyediakan dan menginstallnya. Jika masih belum bisa maka akan diperlukan software driver tambahan khusus yang semoga disediakan oleh pembuat kartu grafis tersebut, dan harus ditambahkan secara manual.

Advanced Desktop Effects Settings - Konfigurasi Efek Desktop Canggih

Pengkonfigurasian di atas adalah setting yang sangat biasa dan memang bawaan dari installasi Ubuntu. Untuk kemudian jika ingin menjadikan desktop lebih asyik dan menyenangkan ke desktop efek visual yang lebih canggih. Seperti penambahan desktop, oh.. bukan... efek perpindahan desktop menjadi seperti putaran kubus dan lain sebagainya selayaknya komputer keluaran Apple. Maka harus menggunkan CompizConfig Settings Manager. Biasanya, bahkan sampai versi Ubuntu 9.10 Karmic Koala beta yang saya coba inipun masih harus menginstalnya, filenya cuman kecil tak sampai satu megabyte, so cukup beberapa detik saja dengan koneksi broadband saat ini, Insya allah, Laughing out loud

add remove compiz advanced visual effects

Menginstalasi CompizConfig Settings Manager bisa dilakukan dengan menambahkan dari fasilitas menu Add/Remove pada menu Aplikasi Desktop, namun untuk versi Karmic Koala ada pada System >> Administration >> Add/Remove. Setelah menu tampilan dialog terbuka pastikan Show selection menu berada pada posisi All Available aplications kemudian ketikan CompizConfig pada kotak pencarian. Akan muncul dibawahnya pilihan Advanced Desktop Effects, tandai kotak disebelahnya kemudan enter tombol Apply Changes untuk segera dapat memulai installasi, dan masukkan password root jika di tanyakan. Setelah semuanya terinstal maka tutuplah menu aplikasi Add/Remove tersebut.

CompizConfig Settings Manager setelah terinstal akan berdiam diri di posisi System >> Preferences menu desktop.

Cara lain adalah dengan menggunakan mantera rapal sakti yang juga lebih praktis melalui terminal. adapun rapalnya adalah:
sudo apt-get install compizconfig-settings-manager

Untuk memanggil CompizConfig Settings Manager melalui terminal cukup dengan mengetikan manteranya:
ccsm kemudian enter Laughing out loud

Desktop laksana Putaran Kubus

CompizConfig Settings Manager

Salah satu yang bisa dilakukan dalam Destop Visual Efek Canggih adalah membuat perpindahan dari dekstop pertama ke yang selanjutnya seperti putaran kubus, adapun caranya adalah dengan menggunakan ilmu kanuragan seperti ini. Buka System >> Administration >> Add/Remove atau ketik mantera di terminal ccsm, kemudian tandai "Desktop Cube", "Cube Reflection and Deformation" dan "Rotate Cube". Jika ingin lebih lagi maka bisa kemudian memilih gambar untuk cube faces, cube caps dan lain sebagainya. Selanjutnya melanglalalah ke General Options, pilih tab Desktop Size kemudian set "Horizontal Virtual Size" menjadi 4. Nah.. sekarang sudah bisa melakukan putaran kubus desktop. Untuk mencobanya tekan bersama-sama Ctrl + Alt + Klik Kiri dan geser-geserkan untuk memutarnya. Bisa juga dengan Ctrl + Alt + panah kiri/kanan untuk menuju ke desktop sebelum dan selanjutnya.. Atau Ctrl + Alt + panah ke bawah untuk membentangkannya kemudian panah kiri/kanan untuk melihat bentangan kubus yang selanjutnya.

Kemudian kembalilah ke CompizConfig Settings Manager untuk mencoba efek-efek keren yang lainnya. Dan untuk memudahkan kebetulan ada video dari youtube yang bisa digunakan sebagai panduan sederhana.


Sumber Internet

Mengenal Susunan Direktori Linux

Linux menggunakan filesystem dimana directory akan tersusun ke dalam hirarkis tunggal. Berbeda dengan struktur di windows dimana susunan directory ditentukan dengan kondisi partisi dan harddisk. Bentuk drive di windows merupakan representasi dari partisi dimana huruf C diberikan untuk partisi pertama di harddisk pertama. Di Linux tidak mengenal konsep drive. Berbagai macam partisi dapat di mount kedalam direktori yang berada di dalah struktur direktori linux.

Di Windows, untuk menunjukkan lokasi sebuah file, kita menuliskan seperti ini:
Code:
D:\Folder\tempat\menyimpan\file.txt

Di lingkungan Linux, untuk menunjukkan sebuah lokasi file, berupa seperti berikut;
Code:
$ /Folder/tempat/menyimpan/file.txt

Dari kedua perbedaan diatas, kita dapat mudah melihat perbedaan penggunaan slash di Linux versus backslashes di Windows. Danjuga tidak adanya nama drive (C:, D:, E: dll). Pada saat komputer booting, ‘partisi root’ akan di mount di / dan seluruh file, direktori dan device akan di mount dibawah /. Perlu juga diingat bahwa penamaan file dan direktori di Linux adalah case-sensitive, yaitu huruf besar dan huruf kecil merupakan karakter yang berbeda.
Code:
/Folder/tempat/file.txt

beda dengan
Code:
/folder/Tempat/file.TXT

Struktur direktori Linux mengikuti standart “Filesystem Hierarchy Structure (FHS)” yang di pegang oleh Free Standart Group walaupun kebanyakan distribusi memodifikasi standart tersebut.

/ (root)
Struktur direktori di Linux secara umum diawali dengan root filesystem “/” dan tentu juga merupakan root atau akar dari seluruh direktori global. Partisi dimana di letakkan / (root system) akan menjadi direktori sistem atau partisi pokok.

/boot
Direktori boot tesimpan file-file boot loader diantaranya grub atau lilo. Kernel, initrd dan system.map juga terletak didalam /boot. Jika system yang digunakan menggunakan partisi LVM ataupun partisi dalam jaringan. Maka ada baiknya dibuatkan partisi kecil tersendiri untuk meletakkan /boot di harddisk dengan filesystem konvensional. /boot ini umumnya sangat jarang sekali berubah isinya, kecuali memang kita sering bermain-main dengan kernel.

/sys
Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ’system’.

/sbin
Berisi file-file biner yang esensinya untuk sistem dan mengendalikan sistem. File-file biner atau bisa dianggap aplikasi sistem ini jika dioperasikan secara tidak tepat bisa berpotensi merusak. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ’super binary’.

/bin
Berisi file-file binari atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh semua user. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘binary’.

/lib
Berisi file-file library atau pustaka dari semua aplikasi binari yang tersimpan dalam direktori /sbin dan /bin. Di direktori ini juga tersimpan berbagai macam librari yang digunakan untuk aplikasi lain. Konsep penggunaan librari bersama ini membuat aplikasi di linux dapat menghemat ukuran. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘library’

/dev
Merupakan pseudo filesystem, atau directory yang isinya sebenarnya bukan benar-benar berisi file. Isi dari /dev ini berkaitan dengan perangkat-perangkat yang terdapat pada system. Misalkan untuk informasi port serial, port printer, dapat di berlakukan seperti membaca file. Misalkan perangkat serial terletak di /dev/tty01, kemudian partisi dalam harddisk di sebut sebagai /dev/sda7. dan lain sebagainya. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘device’.

/etc
Direktori /etc berisi file-file konfigurasi sistem. Mayoritas aplikasi dan layanan konfigurasinya tersimpan di direktori /etc termasuk diantaranya /etc/hosts, /etc/resolv.conf dan lain sebagainya. Di direktori /etc/init.d tersimpan konfigurasi bagaimana sebuah layanan dijalankan. Di direktori /etc/rc*.d tersimpan konfigurasi untuk menentukan service yang dijalankan untuk tiap-tiap sesi init.

/home
Semua direktori home dari pengguna tersimpan di direktori ini dengan nama user masing-masing sebagai pengelompokannya. Untuk beberapa sistem linux yang di spesifikasikan untuk server, direktori pengguna masih dikelompokkan lagi kedalam /home/users. Di dalam direktori /home/nama-user tersimpan konfigurasi-konfigurasi yang spesifik terhadap user tersebut. Oleh karena itu, berbeda user, walaupun berada di sistem yang sama bisa mendapat lingkungan dan tampilan yang sama sekali berbeda. Direktori /home merupakan direktori yang paling ‘dekat’ dengan user. Direktori /home ini bisa berisi dari dokumen-dokumen pekerjaan user hingga file-file hiburan seperti mp3 dan film juga termasuk foto-foto yang dimiliki oleh user. Oleh karena itu, untuk membatasi agar file-file di pengguna tidak mendesak file-file system, sangat umum untuk meletakkan direktori /home di partisi yang terpisah. Hal ini dapat menahan file-file yang disimpan user hingga total ukuran tertentu tanpa mengganggu ruang gerak system.

/media
Merupakan direktori untuk menyimpan direktori-direktori mount point. CD-ROM, DVD, flash disk, bahkan floppy disk juga akan termount di direktori ini. Pada distro-distro modern, sudah memberikan fasilitas untuk menampilkan device-device yang dimount ke depan Desktop. Sehingga pengguna tidak perlu susah-dan-repot menuju ke /media untuk dapat mengakses flash disk-nya tapi cukup lihat ke desktop-nya dan masuk ke direktori yang teerbuat baru di sana. Untuk workstation yang terintegrasi dengan jaringan, pada umumnya untuk melakukan mounting storage network juga diletakkan di /media. Dengan dikelompokkan seperti itu maka mudah untuk mengenali bahwa semua yang berada di dalam /media merupakan media penyimpan.
/mnt
Pada Linux yang masih umum menggunakan kernel 2.4.x. Untuk tempat mengumpulkan mount point berada di /mnt. Dikarenakan pada sistem berbasis kernel 2.6.x sudah menggunakan /media, maka /mnt ini umumnya kosong. /mnt bisa juga dijadikan mount point pada saat system rescue atau troubleshooting. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘mount’.

/opt
Direktori /opt saat ini jarang digunakan. Beberapa paket software terpisah menggunakan direktori ini untuk menyimpan paket yang tidak menuju ke lokasi manapun. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘optional’

/usr
Sebuah sub-hirarki dari root filesistem di simpan didalam /usr. Didalam /usr tersimpan aplikasi dan utiliti yang spesifik dengan user. Jika kita melihat kedalam direktori /usr maka kita juga akan menemukan direktori yang mirip dengan di / yaitu bin, sbin dan lib. Hanya saja, aplikasi dan librari yang terletak /usr tidak terlalu kritikal untuk sistem. Untuk istilah mudahnya, /usr merupakan tempat dimana user menginstall aplikasi sendiri yang bukan official dari distro. Misalkan menginstall melalui tar-ball, atau paket yang dibuat sendiri. Jika pengguna termasuk orang yang sering menambah-nambah aplikasi sendiri diluar bawaan paket yang disediakan untuk distro itu, maka direktori /usr sudah dipastikan akan cepat sekali membengkak. Ada baiknya untuk sistem yang penggunanya seperti itu, /usr di berikan partisi sendiri. Untuk aplikasi yang bisa langsung dijalankan, sistem linux akan membaca secara bersamaan yang ada di /bin dan di /usr/bin begitu juga untuk /sbin dan /usr/sbin. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘user’.

/var
Direktori /var merupakan direktori yang isinya sangat dinamis. Jika digunakan didalam server. Sangat dianjurkan /var ini untuk diletakkan di partisi terpisah dikarenan direktori /var dapat membengkak dengan sangat cepat. Selain itu juga, dengan direktori /var dibuat partisinya sendiri atau secara fisik ditentukan lokasinya, maka dapat mencegah internal fragmentasi, dan proses pencarian file tidak terlalu jauh, hanya seputar cylinder itu-itu saja. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘variative’

/proc
Direktori /proc juga merupakan pseudo filesystem yang mirip dengan /dev. Bedanya, /proc ini murni hanya berkaitan dengan sistem dan tidak menyangkut pada device. Jika kita melakukan pengecekan ukuran penggunaan space, jangan terkecoh dengan direktori /proc yang tercatat menunjukkan memakan space sangat besar. Segala macam space yang tertulis disitu sama sekali tidak terdapat di dalam media penyimpanan harddisk. Jadi direktori /proc sebenarnya tidak ada sama sekali. Isi dari /proc ini adalah infomasi dari sistem, tetapi jika kita mengubah isi informasi dari beberapa file /proc juga dapat mengubah sifat jalannya sistem. Jangan takut apabila sistem berubah menjadi aneh tatkala kita mengubah isi /proc. Selama pengubahan isi hanya menggunakan echo, maka dengan merestart system, maka isi /proc pun akan langsung kembali ke semula. Misalkan kita ingin melakukan forwarding network, maka informasi pada /proc/sys/net/ipv4/ip_forward yang semula berisi 0 tinggal di ubah menjadi 1. Misalkan kita melihat informasi processor, maka kita dapat melihat dalam /proc/cpuinfo. Tapi jangan harap dengan mengedit /proc/cpuinfo maka kita akan mendapat cpu yang bekerja dengan clock cycle yang lebih menakjubkan.

/tmp
Merupakan file sistem yang menyimpan file-file sementara. Beberapa distro akan otomatis membersihkan isi dari /tmp sewaktu reboot. Direktori /tmp memiliki mode yang sangat terbuka sehingga mudah untuk ditulisi oleh siapa saja. Didalam /var/tmp juga digunakan sebagai penyimpanan file-file sementara, bedanya /var/tmp dengan /tmp yaitu /var/tmp tidak akan dibersihkan saat system reboot. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari ‘temporary’

/lost+found
Di direktori ini linux menyimpan file-file yang berhasil di recover saat sistem crash. Dengan melihat kedalam /lost+found mungkin kita dapat menemukan file yang hilang.

Sumber Internet

16/05/10

Tutorial LINUX

Bagi Anda yang ingin belajar tentang LINUX, link dibawah ini adalah tutorialnya yang berisi, tip dan trik,Aplikasi Windows vs Linux, Hacking, Linux, wlan dll, silahkan didownload...

tip dan trik LINUX


Aplikasi Windows vs Linux


Hacking aplikasi sistem Linux


Materi remastering


Optimasi Linux


Perintah di LINUX


Pertanyaan tentang LINUX


Remastering Slackware


Remastering Slackware


WLAN LINUX


Diskusi Windows dan Linux


Tutorial Knoppix 8.1


"Semoga Bermanfaat"

Menginstall Grub yang hilang pada UBUNTU 9.10

Kasusnya begini : saat Aku selesai menginstall Ubuntu, e..eee ternyata Windosnya hilang + data2 di PC ku juga ludes karena Ubuntu. Akhirnya Aku nginstall Windows setelah selesai grub Ubuntunya tidak ada. Bagi temen2 yang mengalami kasus yang sama jadi begini solusinya :

1. masukkan live cd ubuntu karmic dan booting sampai ke desktop
2. kemudian buka terminal dan ketikkan perintah :

sudo fdisk -l

3. kemudian mount partisi ubuntunya, caranya tinggal buka partisinya atau di terminal ketikkan perintah :

sudo mount /dev/sdXY /mnt

nb : sdXY diganti dengan partisi ubuntunya yang tertera pada waktu kita memasukkan perintah fdisk -l

ex : sudo mount /dev/sda1 /mnt

4. kemudian masukkan perintah :

sudo grub-install --root-directory=/mnt /dev/sdX

nb : sdX diganti dengan partisi harddisk

ex : sudo grub-install –root-directory=/mnt /dev/sdX

5. Setelah itu silahkan unmount folder mnt dengan perintah :

sudo umount /mnt

6. restart komputer anda

Koneksi Ubuntu dengan Modem + Telkomsel Flash


langsung aja masuk terminal
umar@:~$ sudo su
[sudo] password for umar:
root@umar-desktop:/home/umar# wvdialconf
Editing `/etc/wvdial.conf’.
Scanning your serial ports for a modem.
ttyS0<*1>: ATQ0 V1 E1 — failed with 2400 baud, next try: 9600 baud
ttyS0<*1>: ATQ0 V1 E1 — failed with 9600 baud, next try: 115200 baud
ttyS0<*1>: ATQ0 V1 E1 — and failed too at 115200, giving up.
Modem Port Scan<*1>: S1 S2 S3
WvModem<*1>: Cannot get information for serial port.
ttyUSB0<*1>: ATQ0 V1 E1 — failed with 2400 baud, next try: 9600 baud
ttyUSB0<*1>: ATQ0 V1 E1 — failed with 9600 baud, next try: 9600 baud
ttyUSB0<*1>: ATQ0 V1 E1 — and failed too at 115200, giving up.
WvModem<*1>: Cannot get information for serial port.
ttyUSB1<*1>: ATQ0 V1 E1 — failed with 2400 baud, next try: 9600 baud
ttyUSB1<*1>: ATQ0 V1 E1 — failed with 9600 baud, next try: 9600 baud
ttyUSB1<*1>: ATQ0 V1 E1 — and failed too at 115200, giving up.
WvModem<*1>: Cannot get information for serial port.
ttyUSB2<*1>: ATQ0 V1 E1 — failed with 2400 baud, next try: 9600 baud
ttyUSB2<*1>: ATQ0 V1 E1 — failed with 9600 baud, next try: 9600 baud
ttyUSB2<*1>: ATQ0 V1 E1 — and failed too at 115200, giving up.
WvModem<*1>: Cannot get information for serial port.
ttyUSB3<*1>: ATQ0 V1 E1 — OK
ttyUSB3<*1>: ATQ0 V1 E1 Z — OK
ttyUSB3<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 — OK
ttyUSB3<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 — OK
ttyUSB3<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 — OK
ttyUSB3<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 — OK
ttyUSB3<*1>: Modem Identifier: ATI — Manufacturer: Sierra Wireless, Inc.
ttyUSB3<*1>: Speed 9600: AT — OK
ttyUSB3<*1>: Max speed is 9600; that should be safe.
ttyUSB3<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 — OK
WvModem<*1>: Cannot get information for serial port.
ttyUSB4<*1>: ATQ0 V1 E1 — OK
ttyUSB4<*1>: ATQ0 V1 E1 Z — OK
ttyUSB4<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 — OK
ttyUSB4<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 — OK
ttyUSB4<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 — OK
ttyUSB4<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 — OK
ttyUSB4<*1>: Modem Identifier: ATI — C885
ttyUSB4<*1>: Speed 9600: AT — OK
ttyUSB4<*1>: Max speed is 9600; that should be safe.
ttyUSB4<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 — OK
WvModem<*1>: Cannot get information for serial port.
ttyUSB5<*1>: ATQ0 V1 E1 — OK
ttyUSB5<*1>: ATQ0 V1 E1 Z — OK
ttyUSB5<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 — OK
ttyUSB5<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 — OK
ttyUSB5<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 — OK
ttyUSB5<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 — OK
ttyUSB5<*1>: Modem Identifier: ATI — C885
ttyUSB5<*1>: Speed 9600: AT — OK
ttyUSB5<*1>: Max speed is 9600; that should be safe.
ttyUSB5<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 — OK
WvModem<*1>: Cannot get information for serial port.
ttyUSB6<*1>: ATQ0 V1 E1 — OK
ttyUSB6<*1>: ATQ0 V1 E1 Z — OK
ttyUSB6<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 — OK
ttyUSB6<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 — OK
ttyUSB6<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 — OK
ttyUSB6<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 — OK
ttyUSB6<*1>: Modem Identifier: ATI — C885
ttyUSB6<*1>: Speed 9600: AT — OK
ttyUSB6<*1>: Max speed is 9600; that should be safe.
ttyUSB6<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 — OK
Found a modem on /dev/ttyUSB3.
Modem configuration written to /etc/wvdial.conf.
ttyUSB3: Speed 9600; init “ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0″
ttyUSB4: Speed 9600; init “ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0″
ttyUSB5: Speed 9600; init “ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0″
ttyUSB6: Speed 9600; init “ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0″
sekarang tinggal edit sedikit di file /etc/wvdial.conf

root@umar-desktop:/home/umar# nano /etc/wvdial.conf
Init3 = AT+CGDCONT=1,\”IP\”,\”internet\”
tambahkan 1 baris tersebut dibawah tulisan
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0

kemudian edit baris username, password, dan dialer.
jadi kurang lebih, isi filenya seperti ini :
[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Init3 = AT+CGDCONT=1,\”IP\”,\”internet\”
Modem Type = Analog Modem
Baud = 9600
New PPPD = yes
Modem = /dev/ttyUSB3
ISDN = 0
Phone = *99***1#
Password = ”
Username = ”

14/05/10

Install Driver Printer Canon Pixma iP1300 di Ubuntu


Terkadang database driver yang terdapat di system operasi linux yang kita gunakan tidak 100% bekerja dengan baik, tapi bukan berarti kita harus harus menyalahkan SOnya, bisa jadi ada kesalahan pada saat instalasi, ataupun konfigurasinya, sehingga kita harus menginstallnya secara manual, yah! salah satunya pada driver printer canon ip1300.. jika anda gagal menginstall driver secara otomotis, anda bisa mencobanya secara manual,

step 1:
download driver canon dan install alien untuk mengkonversi .rpm ke .deb
$sudo apt-get install alien

step 2:
extract file tersebut
$tar -xvzf iP2200_Linux_260.tar.gz

step 3:
Delete file yang tidak kita butuhkan
$rm -r cnijfilter-common-2.60-1.src.rpm

step 3:
convert file .rpm ke .deb
$sudo alien -d -c *.rpm

step 4:
install file .deb yang sudah di convert
$sudo dpkg -i *.deb

step 5:
kita membutuhkan beberapa file pendukung yaitu libgtk1.2
$sudo apt-get install libgtk1.2

step 6:
buat link diantara file untuk lebih jelas, "$man ln"
$sudo ln -s /usr/lib/libpng12.so.0 /usr/lib/libpng.so.3
$sudo ln -s /usr/lib/libxml2.so.2 /usr/lib/libxml.so.1
$sudo ln -s /usr/lib/libpng12.so.0 /usr/lib/libpng.so.2
$sudo ln -s /usr/lib/libtiff.so.4 /usr/lib/libtiff.so.3

step 7:
configurasi file ip2200.ppd konfigurasi default tetap bisa bekerja, dibawah ini hanya meningkatkan hasil dari printer anda,Buatlah pilihan Anda sebagai tingkat detail yang Anda butuhkan.
$sudo gedit /usr/share/cups/model/canonip2200.ppd

*OpenUI *CNQuality/Quality: PickOne
*DefaultCNQuality: 3
*CNQuality 2/High: "2"
*CNQuality 3/Normal: "3"
*CNQuality 4/Standard: "4"
*CNQuality 5/Economy: "5"
*CloseUI: *CNQuality

*OpenUI *Resolution/Output Resolution: PickOne
*DefaultResolution: 600
*Resolution 600/600 dpi: "<>setpagedevice"
*Resolution 1200/1200 dpi: "<>setpagedevice"
*Resolution 2400/2400 dpi: "<>setpagedevice"
*CloseUI: *Resolution

step 8:
restart CUPS
$sudo killall cupsd
$sudo cupsd

step 9:
tambahkan printer anda, buka printer configuration, pilih canon ip1300 usb # entry.. ketika diminta untuk memilih secara manual pilih "provide PPD file" dan arah kan ke /usr/share/cups/model/canonip2200.ppd dan test print ....

13/05/10

Linux Mint 9 "Isadora" dirilis RC!


Akhirnya rilis juga Linux Mint 9 "Isadora" RC. Linux Mint 9 "Isadora" Fitur baru sekilas: New Software Review Manajer 30.000 paket aplikasi langsung dari Manajer daemon Perangkat Lunak APT perbaikan Visual Perangkat Tambahan Cadangan Baru backup, kompresi, cek integritas Backup / Pemulihan perbaikan perangkat lunak seleksi item Menu dapat diedit Transparan Selalu mulai dengan menu favorit "Tambahkan ke" Cara pintas Desktop
Bagi yang ingin mendownload Linux Mint 9 "Isadora" RC silahkan klik disini

openSUSE 11,2 telah dirilis !



openSUSE 11,2 akhirnya keluar! Proyek openSUSE dengan bangga mengumumkan rilis openSUSE 11.2. openSUSE 11,2 mencakup versi baru dari GNOME, KDE, OpenOffice.org, Firefox, kernel Linux, dan banyak, banyak pembaruan dan perbaikan. Dalam 11,2 youâ € ™ ll menemukan lebih dari 1.000 aplikasi desktop open source. openSUSE juga termasuk rangkaian lengkap dari perangkat lunak server dan pilihan kaya tool pengembangan open source.
Bagi yang ingin mendownload silahkan klik disini

 
Linux Kita Design by Trick and Tips Powered by Blogger