Wine atau Wine Is Not an Emulator atau Windows Emulator yang Saya maksud disini adalah sebuah perangkat lunak atau software untuk menjalankan software atau aplikasi Windows di Linux perlu digaris bawahi bahwa tidak semua software atau aplikasi di Windows dapat dijalankan atau dapat berjalan dengan baik jika diinstall menggunakan Wine karena Saya pernah mencoba seperti aplikasi Winamp dan Yahoo Messenger aplikasi ini dapat diinstall tetapi tidak mau berjalan seperti yang diharapkan berbeda ketika Saya menginstall Microsoft Office instalan Saya sukses dan dapat dijalankan secara normal tanpa ada masalah.
Sejarah Wine ( sumber : restava.wordpress.com )
Bob Amstadt (pemimpin awal proyek) dan Eric Youngdale memulai proyek Wine pada 1993 sebagai cara menjalankan aplikasi Windows di Linux. Terinspirasi dari Sun Microsystem’s Public Windows Initiate and Wabi (sebuah usaha mendapatkan Windows API dengan penuh, diimplementasikan pada domain publik, yang kemudian diruntuhkan oleh Microsoft pada 1996) untuk sistem operasi Solaris, aslinya ditujukan untuk aplikasi Windows 3.x (16 bit), walaupun selanjutnya difokuskan pada aplikasi 32-bit yang lebih dominan. Proyek ini berasal dari diskusi di Usenet pada comp.os.linux pada Juni 1993. Alexandre Julliard menggantikan mereka memimpin proyek sejak 1994.
Daripada mengimplementasikan emulator, Wine menerapkan sebuah compatibility layer (lapisan kompatibilitas), menyedakan implementasi alternatif dari DLLs yang program Windows panggil, dan memroses untuk menggantikan kernel Windows NT.
Pengembang Wine menulis software ini secara khusus untuk Linux, namun Mac OS X, FreeBSD, dan Solaris juga dapat memakainya dengan baik kini. Wine tersedia untuk distribusi BSD yang lain seperti OpenBSD dan NetBSD melalui pengumpulan port dari OpenBSD dan NetBSD pkgsrc. Walaupun waktunya terlambat, namun Wine juga tersedia untuk Windows.
Proyek ini membuktikan konsumsi waktu dan kesulitan para developer, paling banyak dikarenakan ketidaklengkapan dan ketidakbetulan (incomplete and incorrect) dokumentasi dari Windows API. Saat Microsoft telah mendokumentasikan sebagian besar fungsi Win32, beberapa hal seperti file format dan protokol tidak dispesifikasi oleh Microsoft. Ada juga beberapa fungsi low level takterdokumentasikan dan bugs tak jelas yang harus diduplikasikan oleh Wine secara presisi dalam hal membuat aplikasi bekerja dengan baik. Sebagai konsekuensinya, tim Wine harus membangun ulang banyak fungsi panggil dan format file.
Wine sesungguhnya dirilis di bawah MIT License yang sama seperti X Windows System, namun memperlihatkan kekuatiran tentang versi propietary dari Wine tidak membuat modal mereka kembali pada proyek inti, karena itu pada Maret 2002 digunakanlah LGPL untuk lisensinya.
Kandidat rilis pertama untuk versi 1.0 telah dirilis pada 9 Mei 2008. Setelah empat kandidat rilis, versi 1.0 Wine telah dirilis pada 17 Juni 2008 setelah 15 tahun pengembangan.
Wine dirilis secara bertahap seperti linux Ubuntu yang dirilis setiap 6 bulan sekali atau Fedora yang dirilis setiap bulan April dan Oktober. Belum lama ini Wine rilis 1.3.17 pada tanggal 1 April 2011.
Pengembangan Wine 1.3.17 apa yang baru dalam rilis ini:
- Implementation of the new Vista file dialogs.
- Initial support for patching in MSI installers.
- Improvements to the calendar control.
- A few fixes for file associations.
- Menus cleaned up in built-in applications.
- Various bug fixes.
2 komentar:
thanks infooo yang bagus
Mas,,, kedepannya buatin donk tutorial instalasi Wine yang rilis 1.3.33 di LInux
InsyaAllah...:)
Posting Komentar